Home » , » Semua Syiah itu Sesat

Semua Syiah itu Sesat

Written By fulan bin fulan on Selasa, 04 September 2012 | 10.07


OLEH SYAIKH SURIAH. Ungkapan yang menyebutkan tidak semua Syiah sesat karena ada aliran bernama Zaidiyah, diluruskannya secara gamblang. Menurut ia, kata Syiah Zaidiyah berasal dari nama Zaid Bin Ali Bin Husein Bin Ali Bin Abu Thalib. Zaid cicit dari Ali Bin Abu Thalib Ra. Pada faktanya Zaid bukanlah seorang Syiah. Ia penganut Ahlussunnah yang baik. Pada masa kekhalifahan Umawiyyah, tepatnya saat umat Islam dipimpin Khalifah Nisab Ibnu Abdul Malik, terjadi pemberontakan terhadap Khalifah. Hal ini karena kondisi ketidakadilan pada masa itu.
“Saat itu tidak ada fikroh-fikroh dalam Syiah. Syiah itu hanya satu, yaitu Syiah saja. Syiah yang mengagungkan Ali Bin Abu Thalib ra dan melaknat dan mengkafirkan para sahabat lainnya. Kaum ini cukup banyak, salah satunya di Irak,” jelas Shaikh Mahir dalam kajian Islam di Masjid Muhammad Ramadhan, Bekasi Selatan, Ahad (02/09/2012).
 
Merasa ia keturunan Ali Bin Abu Thalib ra, Zaid lantas pergi ke Irak untuk mencari dukungan dari kalangan Syiah di sana. Setelah melakukan lobi di Iraq, kalangan Syiah pun setuju untuk membantu Zaid. Adapun kesepakatan kerjasama itu adalah Zaid harus melaknat Abu Bakar As Shidiq ra dan Umar Bin Khatab Ra. Mendengar permintaan itu Zaid sebagai seorang ahlussunnah menolak melakukannya.

Dari situlah muncul kata Rafidhoh, dari kata Rafado (menolak), karena Syiah saat itu menolak membantu Zaid. Di sisi lain ulama-ulama Syiah menjadikan Zaid sebagai tokoh Syiah Zaidiyah, walaupun ia seorang Ahlussunnah.
Pada kenyataannya Syiah Zaidiyah hanya ungkapan yang dibuat oleh kalangan Syiah. Gagasan Zaidiyah merupakan manuver politik Syiah untuk mengelabui Ahlussunnah.
 
Gambaran Zaidiyah sebagai kelompok yang masih sama dengan Ahlussunah, justru sangat menguntungkan pola taqiyah (berbohong) dari kalangan Syiah Rafidhoh.
 Kebanyakan Syiah Rafidhoh dan golongan Syiah lainnya akan mengaku Zaidiyah ketika posisi mereka lemah.

Ketika mereka kuat, maka mereka akan menampakkan wujud aslinya dalam menghina sahabat, bahkan membantai Ahlussunnah wal jamaah.
“Tidak ada Syiah yang tidak menghina sahabat. Tidak ada Syiah yang tidak memiliki misi untuk menghancurkan Ahlussunnah. Semua Syiah adalah satu, (mereka semua) adalah sama, apapun perbedaan nama di antara mereka,” tegas Shaikh Mahir .
 
Shaikh Mahir juga menambahkan, kelompok Syiah memang selalu membuat masalah dan kekisruhan dalam sejarah Islam. Hal-hal seperti di Suriah hingga di belahan bumi manapun mengenai pengkhianatan Syiah, sudah dimulai lama, bahkan dari zaman Umawiyah, Abbasiyah hingga zaman Ustmaniah.
 
"Mereka pernah menjual umat Islam kepada bangsa Mongol dan Romawi. Pada era modern mereka menjualnya kepada Zionis-Yahudi hingga hancurnya kekhalifahan Turki Utsmaniyah," 

DAFTAR REFERENSI BAHAN BACAAN DAN
SUMBER AGAR TIDAK KURANG WAWASAN SOAL SYIAH RAFIDHAH
( Ini Linknya, jadi jangan termakan para mereka yang kurang wawasan )
 
VIDEO KEMESRAAN AHMADINEJAD DENGAN RAHIB YAHUDI
http://www.youtube.com/watch?v=MU4fQklCm1g&feature=relmfu 

VIDEO RITUAL SYIAH AHMADINEJAD
http://www.youtube.com/watch?v=HaxM9oUv8FU 






WASPADA TAQIYAH JURUS UTAMA SYIAH RAFIDHAH, PURA-PURA, MENYUSUP DAN MENGACAK-ACAK ISLAM SELAMA 14 ABAD. LINDUNGI KELUARGA DAN PARA GURU-GURU KITA DARI BAHAYA PENIKUNGAN SYIAH RAFIDHAH !!!


WASPADA AKIDAH TAQIYAH ( PURA-PURA ) SYIAH RAFIDHAH Taqiyah menurut kaum Muslimin adalah sebuah istilah yang pemahamannya hanya terarah kepada satu arti Yaitu “Dusta”. Adapun menurut Syi’ah taqiyah berarti perbuatan seseorang yang menampakkan sesuatu berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya, artinya nifaq dan menipu dalam usaha mengelabui atau mengecoh manusia. 

Taqiyah adalah satu prinsip dari prinsip-prinsip kesesatan mereka. Taqiyah memiliki kedudukan yang luar biasa, mereka telah menempatkannya dalam tempat pengagungan dan pengkultusan, hingga mereka menjadikannya sebagai asas dalam agama mereka, dengan taqiyah seorang hamba akan mendapatkan pahala dan ihsan dari Allah.

Sesungguhnya taqiyah yang dilakukan oleh Rafidhah adalah kemunafikan yang nyata, mereka menginginkan sesuatu tapi mengucapkan dengan sesutu yang lain. Memerintahkan sesuatu secara-terang-terangan dan melarangnya dalam kesendirian. Allah Ta’ala telah menjelaskan sifat-sifat orang munafik dan sifat-sifat tersebut adalah sifat-sifat orang Syiah yang sudah terbiasa terdidik dengan pendidikan yang rendah ini, dan dari sana mereka mewariskan kepada putra-putrinya.
 
 Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, kami mengakui bahwa sesungguhnya kamu adalah benar-benar Rasul Allah. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu adalah benar-benar Rasul-Nya. Dan Allah mengetahu bahwa sesungguhnya orang munafik itu benar-benar orang pendusta.”[Al-Munafiqun:1].
 
Allah berfirman,artinya: “Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan kami beriman, dan apabila mereka kembali kepada syetan-syetan mereka, mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok’.”[Al-Baqarah:14]

Ibnu Taimiyah berkata “inilah sikap Syiah Rafidhah.” Syi’ar mereka adalah kehinaan, baju mereka adalah nifak dan taqiyah, modal mereka adalah dusta dan sumpah palsu mereka berdusta atas nama Ja’far As-Siddiq bahwa dia berkata taqiyah adalah agamaku dan agama bapak-bapakku.Dan Allah telah membersihkan ahlul bait dari hal itu dan tidak menjadikan mereka butuh kepadanya , karena mereka adalah manusia paling jujur dan paling agung imannya. Agama mereka adalah takwa dan bukan taqiyah [Al-Muntaqa: 86].

Mereka juga

Lebih dari itu mereka juga mengkafirkan sebagian dari ahli Bait Rasulullah saw , seperti Al-Abbas dan Abdulullah bin Abbas, mereka menganggapnya kerdil dan bodoh. [Ushul Kafi 1/247].

Maka lihatlah bagaimana mereka menganggap generasi termulia. Padahal dengan celaan mereka terhadap sahabat saja sudah berarti mencela Nabi dan Islam. Cukuplah bagi kita untuk menepis kebatilan itu dengan Hadist: “Janganlah kalian mencela sahabatku, karena seandainya kalian berinfaq emas sebesar gunung uhud tidak akan menyamai kebaikan mereka (walaupun) satu mud atau setengahnya” [HR. Bukhari dari Abi Said Al- khudri]

Akidah taqiyah termasuk akidah Syiah Rafidhah yang menyelisihi Islam. Akidah ini menempati kedudukan yang tinggi dalam agama mereka. Menurut mereka, para nabi dan rasul pun diperintahkan untuk melakukannya.

Ulama Syiah telah menjelaskan definisi taqiyah ini. al-Mufîd dalam Tash-hîhul I’tiqâd berkata: “Taqiyah adalah merahasiakan al-haq (keyakinan Syiah, red) dan menutupi diri dalam meyakininya, berkamuflase di hadapan para penentang (orang-orang yang berseberangan dalam keyakinan) dan tidak mengusik mereka dengan apa saja yang akan menyebabkan bahaya bagi agama dan dunia (orang-orang Syiah).

Yusuf al-Bahrâni (tokoh Syiah abad 12 H) berkata, “Maksudnya menampakkan kesamaan sikap dengan para penentang dalam apa yang mereka yakini karena takut kepada mereka.”
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2007. fulan Bin fulan
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger