Artikel
ini sangat pantas untuk kita renungi karena terkait dengan prosesi yang dialami
oleh seluruh kaum ibu. Saat ini, dimana kapitalisme berwujud dalam
industrialisasi kesehatan dan sistem rumah sakit, maka kita perlu berkata diri
dan kembali kepada fitrah.
Berikut
ini kami rangkumkan dan ulas untuk Anda dan mungkin ini bisa menjadi bahan
perenungan kita bersama setidaknya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
ibu dan anak.
Artikel
ini bercerita tentang keadaan di Rumah Sakit di Amerika, tapi setelah saya
membaca berulang-ulang tidak menutup kemungkinan juga ini terjadi de Negara
kita, mengingat saat ini di Negara kita pun, apalagi di kota besar angka
kejadian SC meningkat dari tahun ketahun. Teori yang menyatakan 90% wanita
bersalin normal dan 10% bersalin patologis ternyata terbantahkan dengan keadaan
dimana kondisi tersebut sudah terbalik, yaitu 90% pasien bersalin secara SC dan
10% bersalin secara normal. Sungguh ironis kan. Walaupun dari berbagai
organisasi kesehatan mulai dari WHO, IDI, POGI, HOGSI sll sudah berupaya
memberikan “warning” tapi tetap saja ada alasan pembenaran untuk semua tindakan
SC yang dilakukan.
Di
artikel ini dikatakan bahwa selama ini masyarakat tidak pernah diberikan
informasi yang benar-benar benar atau informasi yang baik (apa adanya)tentang
proses persalinan. Dan seringkali tindakan yang dilakukan RS dengan dalih untuk
keselamatan dan kesejahteraan diri pasien dan bayinya sebenarnya hanya pemanis,
artinya sebenarnya bukan itu tetapi sebenarnya ada unsure politik di dalamnya.
Dalam
menawarkan sebuah pilihan dan pengambilan keputusan pun tanpa disadari seorang
klien tidak bisa memilih dengan paling bijak karena secara tidak langsung
berbagai pihak sebenarnya sudah mengkondisikan pasien tersebut untuk memilih
pilihan yang dipilihkan oleh pihak RS. Jadi apa gunanya inform choice disini?
Beberapa
fakta yang diungkapkan dalam artikel ini antara lain:
FAKTA #
1 – Persalinan direkayasa menjadi peristiwa Medis
Di
Negara AS, persalinan diperlakukan seolah-olah sebuah peristiwa yang sangat
darurat dan membutuhkan penanganan medis segera. (sepertinya ini juga tidak
jauh beda terjadi di Negara kita ya?)
Dimana
proses persalinan harus terjadi di rumah sakit dengan segala intervensi yang
harus di berlakukan. Dengan dalih untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi
dan seolah-olah proses ini lebih baik dan lebih aman dibandingkan dengan
bersalin secara alami. Padahal ternyata metode ini sangat mengganggu dan
berbahaya. Lebih dari setengah dari wanita yang melahirkan di rumah sakit
merasa dilecehkan, dianiaya dan trauma. Dan ini adalah sebuah kegagalan besar
dari tubuh seorang wanita seutuhnya
***
Kami Memilih untuk Melahirkan secara alami karena ini tubuh kami, Bayi kami,
Pengalaman kami dan Pilihan Kami***
FAKTA #
2 – “Perkosaan Kelahiran” adalah nyata dan ini sering sekali terjadi
Ternyata
di Amerika pun ketika seseorang berbondong-bondong ke rumah sakit untuk
melahirkan kemudian saat mereka keluar dari RS ternyata mereka benar-benar
trauma dengan apa yang terjadi! Mereka mengatakan bahwa mereka dimanipulasi
oleh sistem rumah sakit dan diintimidasi untuk menerima intervensi yang tidak
perlu dan bahkan terpaksa harus SC tanpa alasan medis yang benar. Beberapa
wanita memiliki pengalaman negatif yang luar biasa tentang persalinan. Banyak
yang mengklaim penyalahgunaan dan beberapa bahkan mengatakan adanya”perkosaan”
terutama jika mereka dilakukan intervensi tanpa persetujuan.
“Perkosaan” yang dimaksud dapat mencakup pemeriksaan dengan menggunakan speculums, episiotomy tanpa persetujuan (tau-tau maen di gunting aja), forcep, Vaccum, pemeriksaan dalam yang berulang, dan objek lain yang dimasukkan ke dalam vagina wanita atau yang diberi enema, IV, epidural, atau SC tanpa persetujuan mereka.
“Perkosaan” yang dimaksud dapat mencakup pemeriksaan dengan menggunakan speculums, episiotomy tanpa persetujuan (tau-tau maen di gunting aja), forcep, Vaccum, pemeriksaan dalam yang berulang, dan objek lain yang dimasukkan ke dalam vagina wanita atau yang diberi enema, IV, epidural, atau SC tanpa persetujuan mereka.
Mereka
dipaksa, dimanipulasi atau tertipu dengan berbagai dalih atau mungkin dengan
ancaman dan ditakut-takuti sehingga mereka taat dan manut saja mengikuti apa
maunya rumah sakit. Beberapa pihak rumah sakit menyangkal adanya trauma
kelahiran pada ibu atau percaya bahwa pasien hanya melebih-lebihkan, terutama
karena kesalahan yang jarang dilaporkan.
***
Kami Memilih Untuk Melahirkan Secara Alami Karena Kami Tidak Akan Biarkan Diri
Kita Dioperasikan Untukmendapatkan Keuntungan/Laba***
FAKTA #
3 – Meskipun Kualitas Pelayanan Buruk, Bisnis ini Booming & Keuntungan yang
dihasilkan Melambung
Di
dalam artikel ini mengungkapkan Salah satu operator rumah sakit terbesar di
amerika yang disebut The HCA (Hospital Corporation of America) mengatakan bahwa
keuntungan yang dihasilkan sangat banyak dan selalu meningkat sepanjang masa.
Dalam
kasus HCA ini ternyata juga di teliti oleh oleh FBI, Internal Revenue Service
dan Departemen Kesehatan dan Pelayanan dan akhirnya HCA juga mengakui melakukan
kecurangan penagihan perawatan medis dan program kesehatan lainnya dengan
menggembungkan keseriusan diagnosis, mengajukan laporan biaya palsu dan
membayar suap para RS kecil lainnya dan ke dokter untuk merujuk pasien.
Sudah
tidak lagi menjadi sebuah rahasia umum bahwa apabila seorang bidan praktek
swasta merujuk pasiennya untuk melakukan SC di sebuah RS maka bidan tersebut
akan mendapatkan “uang jasa”. RS-RS besar berlomba-lomba pada besaran atau
jumlah “uang jasa” bagi bidan tersebut. Dan akhirnya sekarang ini di beberapa
daerah mulai ada kerjasama antara bidan dan RS dimana apabila bidan tersebut
merujuk pasiennya ke RS maka akan mendapatkan uang jasa dengan jumlah tertentu.
Dan bahkan kadang uang jasanya lebih besar dari tarif persalinan normal apabila
ditolong oleh bidan.
Fakta #
4 – Rumah Sakit lebih mengarah ke bisnis
Sudah bukan rahasia lagi bahwa bisnis dalam bidang kesehatan terutama persalinan adalah bisnis yang tidak bakalan mati. Karena setiap bulan bahkan setiap hari selalu saja ada yang menikah, hamil lalu bersalin inilah siklus kehidupan.
Dan di
seluruh dunia, keuntungan yang dihasilkan dari operasi SC bisa dua kali bahkan
lima kali lipat daripada bersalin secara normal. Setiap dokter yang menolong SC
pasti mendapatkan jasa pelayanan dan bonus tambahan lebih banyak di banding
bersalin normal. Dan di the HCA (Hospital Corporation of America) ini mereka
memberikan bonus tambahan sampai US $ 750 kepada dokter tiap kali melakukan SC.
***
Kami Pilih Melahirkan Alami Tanpa Rasa Takut***
Melahirkan
adalah hal yang paling alami di dunia. Ini adalah suatu peristiwa yang sangat
besar! walaupun kedengarannya mustahil namun percayalah bahwa tubuh seorang
wanita dirancang sedemikian sempurnanya oleh Allah untuk dapat melahirkan
secara alami. Sama seperti Jantung yang tahu bagaimana dan kapan untuk memompa
darah, sama seperti paru-paru yang tahu kapan dan bagaimana cara untuk
menghirup oksigen, seperti tangan yang tahu kapan dia harus menariknya ketika
tersulut Api.
”Kehamilan
dan Kelahiran Bukanlah Kondisi yang Darurat. Jadi ikuti saja naluri dan irama
tubuh Anda”.
Seorang
bidan pengelola situs BidanKita.com bahkan mengatakan, “saat ini semakin banyak
pihak tenaga kesehatan yang berfikir bahwa persalinan adalah peristiwa medis
pathologis, telah terjadi pergeseran paradigma yang mana dahulu persalinan
adalah peristiwa sakral dan terjadi di rumah tetapi sekarang dijadikan urusan
publik dan dibawa ke arah publik. Banyak sekali intervensi yang dilakukan dalam
persalinan. Dan lebih tragisnya lagi proses yang begitu sakral ini telah
dijadikan ladang bisnis yang menjanjikan bagi sebagian oknum.”
Artikel
di atas adalah salah satu artikel yang mungkin kejadiannya juga ada di negara
kita. Namun tidak berarti semua RS seperti itu. dan tidak berarti semua RS
adalah jelek. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari artikel
diatas. Mari kita renungkan bersama-sama!

Posting Komentar